Apa Itu Endorse? Artinya, Manfaat dan Jenis-jenisnya

apa itu endorse

Mulai dari penyanyi dangdut, hingga model kelas atas Indonesia. Kini mereka berlomba mempromosikan ragam produk. Pada artikel kali ini, kita akan mendalami apa itu endorse dan bagaimana praktiknya.

Endorsement dalam Dunia Marketing

Sudah pernah tonton video di kanal YouTube Raditya Dika di atas? Format video demikian sebenarnya banyak terselip di video milik stand-up comedian yang satu itu.

Tapi yang menarik, dirinya jarang sekali mencantumkan nama dari brand yang mensponsorinya di judul video dalam kanal YouTube-ya.

Tapi mengapa video di atas bisa masuk dalam kategori endorsement? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.


1. Apa itu Endorse?

(via: Brandequity.com)

Endorsement adalah suatu praktik yang telah lama berlangsung di dunia, dan bukan semata-mata muncul saat ini, di media sosial.

Kerry Segrave (2015) dalam bukunya berjudul Endorsements in Advertising: A Social History, mengungkap bahwa praktik endorse adalah teknik yang muncul bahkan sebelum Perang Dunia I.

Dahulu, praktik ini umumnya digunakan dalam produk medis, terkait suatu ‘testimoni’ atas manfaat produk obat-obatan tertentu.

Namun, kini istilah endorse artinya dikaitkan dengan pemanfaatan media sosial milik public figure sebagai sarana promosi suatu produk.

Karena endorse adalah upaya promosi, di lini konsumen hal ini berdampak sangat signifikan, dan sudah diibaratkan bagai sebuah panduan.

Dimana, bila public figure menggunakan suatu produk, maka hal itu dianggap sebagai validasi bagi para konsumen, untuk membeli produk tersebut.


2. Jenis Endorsement

Seperti pada video di atas, Raditya Dika sedang membahas mengenai cara pembelian Saham untuk investasi melalui platform Indopremiere dengan aplikasi IPOT.

Dalam video tersebut, tidak hanya ada Raditya Dika sebagai public figure sebagai penyampai pesan ‘promosi’, tapi ada pihak lainya (profesional) yang terlibat.

Endorsement adalah kegiatan penyampai pesan, sehingga tidak mungkin hanya melibatkan satu pihak, atau berfokus pada satu media saja.

Maka dari itu, berikut kami rangkum beberapa jenis endorsment yang umum dan populer dimanfaatkan saat ini, di antaranya:

2. 1. Berdasarakan pihak yang mempromosikan

Umumnya, endorsement melekat pada pihak tertentu, yang dijadikan sarana dalam menyuarakan pesan dari suatu produk.

Hal itu dilandasi pada asumsi bahwa pihak tersebut sejalan dengan brand image dari produk tersebut, atau pihak itu dinilai cukup berpengaruh, dalam membawa engagement terhadap produk.

Pada kesempatan lain, karena pihak tersebut dalam suatu kondisi yang menarik banyak perhatian (viral), terkadang itu juga mendasari pihak itu dipilih sebagai pihak yang cocok. Adapun pihak-pihak yang dimaksud di antaranya:

  • Influencer
  • Selebriti
  • Pengguna
  • Atlet atau Profesional
  • Organisasi non-Pemerintah

2. 2. Berdasarkan media yang digunakan

Tiap platform media sosial memiliki karakterisiknya dan massa-nya masing-masing. Terkadang, suatu brand dikenal di satu platform, namun asing di platform yang lain.

Itu dikarenakan, tiap platform memiliki keberfungsian yang berbeda. Sebagai contoh, bila promosi diharapkan dalam bentuk diskusi panjang, biasanya memanfaatkan YouTube.

Namun, bila promosi mengedepankan deksripsi yang rigid dan menyeluruh, mungkin Twitter lebih kompatibel dibanding Instagram. Adapun beberapa media yang sering digunakan ialah:

  • Youtube
  • Instagram
  • TikTok
  • Twitter
  • Spotify atau Noise

2. 3. Berdasarkan bentuknya

Seperti poin sebelumnya, promosi tentu memiliki tujuan spesifik, dan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula dengan promosi, yang tidak serta merta bisa dituangkan dalam tiap bentuk.

Sebagai contoh, sebuah audio drama yang belakangan di rilis selepas film KKN di Desa Penari, pada platform YouTube milik Podcast Malam Kliwon. Untuk menguatkan promo film tersebut, yang tayang pada salah satu platform OTT (streaming services).

Adapun bila berdasarkan bentuknya endorsement dibagi dalam tiga kategori berikut ini:

  • Audio based
  • Video based
  • Text based

3. Fungsi Endorsement

(via: Dribbble.com)

Para pihak yang dipercaya untuk mempromosikan atau di-endorse oleh suatu brand secara tidak langsung ditunjuk sebagai brand ambassador, setidaknya selama periode tertentu. Bila dirangkum, manfaat dari praktik ini meliputi:

  • Membangun citra produk (brand awareness) pada konsumen, dengan membuat brand lebih familiar di benak konsumen
  • Meningkatkan kredibilitas (credibility) produk, berdasar pada validasi dari pihak ketiga (selain pengguna)
  • Memisahkan diri (positioning) dengan produk sejenis, karena tidak mungkin produk sejenis menggunakan pihak yang sama sebagai brand ambassador
  • Menjangkau segmen yang lebih luas
  • Media alternatif dalam promosi, dibanding iklan konvensional


4. Hal Penting Terkait Endorse

(via: Attentive.com)

Bila kamu telah memahami apa itu endorse dan menetapkan bahwa public figure lah yang sekiranya tepat untuk mewakili pesan dari produkmu. Maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Budget, ini adalah faktor utama, dimana seperti yang diketahui bahwa endorsement memerlukan biaya, maka pastikan budget kamu sesuai dengan figur yang akan kamu catut
  • Jumlah follower, tentu makin banyak follower dari public figure tersebut, akan meningkatkan peluang produkmu dikenal lebih luas. Tapi konsekuensi yang harus kemu terima ialah harga yang mahal atas jasa endorse tersebut
  • Engagement rate, merujuk pada interaksi yang dihasilkan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh public figure tersebut. Tentu bila semua follower mereka asli, dan bukan fake account, setidaknya engagement yang tercipta akan terasa signifikan
  • Image, disini yang dimaksud ialah image dari public figure tersebut. Bila citra mereka ‘bermasalah’ dan sedang dalam masalah, maka bisa saja brand kamu ikut tertarik image negatif tersebut. Pilihlah figur dengan citra yang positif dan sejalan dengan brand kamu

 

5. Cara Endorsement

(via: Demanda.id)

Setelah mendapat gambaran dari apa itu endorse, maka bila kamu tertarik untuk menggunakan metode yang satu ini, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, yaitu:

  • Menentukan jenis endorsement seperti apa yang paling cocok dengan brand kamu, apakah menunjuk public figure ataupun pihak lain
    • Apakah dalam bentuk video, atau teks
    • Apakah ditujukan untuk platform YouTube atau media sosial lainnya
  • Selanjutnya meninjau audiens atau segmen yang melekat pada pihak-pihak tersebut
  • Menghubungi pihak tersebut, dan meminta rate card mereka
  • Membandingkan beberapa aspek di atas, untuk pihak alternatif yang mungkin bisa dipilih (jangan berpatokan pada satu public figure atau artis saja)
  • Meninjau konten atau karya yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut, apakah sesuai dengan standar minimal dari brand kamu


Penutup

Demikianlah beberapa hal yang bisa kami sampaikan terkain apa itu endorse dan bagaimana praktik endorsement menjamur di media sosial milik para public figure.

Adapun bila kamu tertarik menggunakan endorsement, artinya kamu harus siap dengan konsekuensi, bahwa brand kamu terafiliasi dengan nama public figure tersebut.