Apakah Meteverse Adalah Masa Depan Dunia?

Metaverse Adalah

Banyak orang meyakini, bahwa Metaverse adalah sebuah solusi dari limitasi konektivitas manusia, baik secara ruang maupun waktu. Apakah kamu siap ambil bagian dengan teknologi ini?

Pemanfaatan teknologi dunia virtual ini, diyakini akan membantu manusia gapai banyak tujuan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

The Verge pada 2021 lalu mengabarkan bahwa Facebook merencanakan akan menggunakan setidaknya $10 milyar (dollar) untuk pengembangan Metaverse di tahun tersebut, dan akan menghabiskan dana yang lebih besar untuk beberapa tahun ke depannya.

Kabar ini memang tidak mengagetkan sepenuhnya, mengingat Facebook telah secara perlahan mengubah nama dan logonya menjadi Meta menjelang November 2021. Begitu pula dengan perubahan pada elemen branding di beberapa aplikasi lain yang dipayunginya. Lalu, apa sebenarnya Metaverse ini?

Apa itu Metaverse?

Dari beberapa sumber yang kami rangkum, Metaverse adalah dunia virtual berbentuk 3D yang beroperasi secara real-time dan mendukung segala konektivitas antar penggunanya, meski tak berada di ruang fisik yang sama.

Dunia virtual tersebut kamu bisa akses dengan bantuan teknologi Virtual Reality (VR), berupa alat yang membantu panca indera manusia untuk mengeksplorasi beragam respon yang secara digital dihadirkan, sehingga seakan penggunanya dapat merasakan elemen digital tersebut seakan nyata.

Kedepan, teknologi ini juga diiringi dengan pemanfaatan teknologi Augmenter Reality (AR), yakni berupa alat yang membantu sebuah aset digital ataupun objek maya dalam bentuk 2D atau 3D (dimensi) dapat diproyeksikan di dunia nyata dalam sebuah tampilan tertentu.

Maka bila digabungkan tiga teknologi ini digunakan secara bersamaan, Metaverse, VR dan AR akan membantumu menjelajahi dunia virtual yang diproyeksikan ke dunia nyata dan dapat direspon melalui seluruh panca indera (cium, kecap, dengar, lihat dan raba) secara real-time.

Peluang Di Metaverse

1. Aset Terkait Metaverse

Sesuai pembahasan di awal tadi, bahwa Metaverse adalah dunia virtual yang luas dan dapat eksplorasi, maka peluang untuk menjelajah ke dalam dunia ini begitu luas konteksnya.

Layaknya dunia nyata, banyak komoditi akan diperdagangkan dalam dunia virtual tersebut, misalnya saja properti. Dimana, beberapa waktu lalu beberapa Real Estate diperdagangkan dengan harga fantastis, seperti Sandbox Metaverse yang terjual hampir lebih dari $4 juta (dollar).

Bukan tanpa sebab, para pengembang akan mencoba menyempurnakan segala fitur yang ada dalam properti tersebut, penggunanya akan dapat melakukan beragam aktivitas virtual, mulai dari bekerja hingga nonton konser Coachella, seperti yang digagas oleh Decentraland di bulan April lalu.

Bukan hanya properti, atau sebidang tanah seperti yang dijual di MetaMall yang bisa para penggunanya miliki, tapi bisa pula beragam item umum seperti kendaraan, pernak-pernik, perlengkapan rumah hingga juga karya seni.

Aset digital, yang ada dalam Metaverse terhubung dengan Block Chain dan kepemilikannya tercatat, umumnya disebut NFT. Kelangkaan, keunikan dan fitur dari aset digital itulah yang mempengaruhi nilainya.

Bila kamu mulai tertarik, mungkin kamu bisa pelajari lebih dahulu bagaiman caranya berinvestasi di aset digital tersebut. Meski kami lebih percaya bahwa nilai tersebut merupakan bentuk keyakinan yang sifatnya subjektif.

2. Infrastruktur Terkait

Infrastruktur Metaverse adalah segala hal yang sifatnya fisik atau nyata, baik itu sifatnya perorangan, atau sistem tertentu dari produk perusahaan tertentu, atau bahkan perusahaan itu sendiri, yang mengelola atau mendukung terciptanya ekosistim dari Metaverse itu sendiri.

Maka, perusahaan apa saja yang terkait dengan infrastuktur Metaverse? NVIDIA yang produknya (GPU) jadi part penting dari seluruh proses komputerisasi Block Chain maupun mining aset crypto.

UNITY yang memproduksi banyak konten dengan AR maupun VR, yang belakangan mengembangkan game berbasis Meta-Digital (Game Services). Perusahaan ini juga aktif dalam kampanyekan game berbasis Metaverse, serta mengakuisisi beberapa gamers populer di dunia untuk ikut berkolaborasi dengan mereka.

Atau, kamu mungkin bisa pertimbangkan untuk memiliki unit buatan NVIDIA atau mencoba memiliki beberapa produk keluaran dari UNITY, yang tentu terkait dengan Metaverse.

Terakhir, ya tentunya kamu perlu pertimbangkan tentang saham dari Facebook atau Meta, karena merekalah pengembang pertama dan terbesar ada saat ini. Selain itu, lini bisnis Meta lainnya juga dianggap penting dan banyak dimanfaatkan. Anak bisnis bernama Oculus itu, menjual unit pendukung VR dan AR.

Maka, bila kamu tertarik untuk ikut andil dalam potensi terkait Metaverse, mungkin kamu harus pelajari lebih lanjut saham dari tiga perusahaan tersebut, karena dengan seiring berkembangnya Metaverse, sangat amat mungkin tiga perusahaan tersebut terdampak lebih dahulu, karena merekalah first-adapter di sektornya.

Kesimpulan

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan sekarang?

PT. Wir Asia ialah salah satu perusahaan di Indonesia yang mencoba mengembangkan Metaverse. Apa produknya? Jujur kamu akan sulit mendapatkan jawabannya, karena masih dalam proses pengembangan. Tapi yang paling mungkin adalah unit VR ataupun AR untuk dirilis terlebih dahulu.

Hingga kini, di Indonesia belum ada peluang pekerjaan yang sepenuhnya memanfaatkan Metaverse. Yang ada hanyalah peluang pekerjaan untuk ikut mengembangkan teknologi tersebut. Belum ada pula kegiatan ataupun event yang menggunakan teknologi itu.

Metaverse adalah sebuah dunia digital yang terwujud karena ada kesepakatan antar sejumlah orang yang meyakini bahwa di masa depan manusia diyakini akan lebih banyak waktu di dunia virtual.

Maka, bila kamu percaya bahwa Metaverse adalah hal serupa, kamu bisa memulainya dengan dua hal yang sebelumnya sudah dijelaskan, yakni kamu mungkin perlu pertimbangkan untuk berinvestasi pada aset digital ataupun investasi pada perusahaan terkait.